Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M.Jamil Jambek Bukittinggi terus melaju menuju prediket unggul di tengah dinamika globalisasi pendidikan. Upaya ini diantaranya diwujudkan dengan memperkuat internasionalisasi program akademik.
Rektor UIN Bukittinggi, Prof.Dr.Hj.Ridha Ahida,M.Hum., menyebut kebijakan internasionalisasi akademik adalah sebuah keniscayaan tak hanya untuk mencapai prediket unggul, tapi juga sebagai respon serius terhadap globalisasi jasa pendidikan.
Menurutnya, globalisasi jasa pendidikan merupakan isi dari perjanjian umum di sektor pelayanan jasa pendidikan di bawah Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).Wilayah jasa industri pendidikan, lanjutnya, tak bisa lepas dari komsumsi lintas batas yang ditandai dengan mobilitas mahasiswa dalam melakukan perjalanan ke luar negeri untuk belajar dan kegiatan akademik relevan lainnya. Ditambahkannya, ketersediaan orang-orang yang memiliki kapasitas juga mutlak diperlukan di sektor jasa pendidikan. “Karenanya, mobilitas dosen dari luar negeri dan sebaliknya untuk mengajar, meneliti, dan menjadi konsultan adalah lazim dalam era globalisasi jasa pendidikan,” jelas rektor pertama IAIN Bukittinggi dan UIN Bukittinggi itu.
Prof. Ridha Ahida menjelaskan, internasionalisasi akademik UIN Bukittinggi dilaksanakan secara bertahap. Dikatakannya, tahap awal lebih banyak dilaksanakan di universitas yang ada di kawasan Asia Tenggara, lalu tahap kedua melebar di kawasan Asia. Kini memasuki tahap ketiga yang ditargetkan dapat diselenggarakan di institusi yang mewakili paling kurang tiga benua, seperti benua Asia, Eropa, dan Australia.
Internasionalisasi program akademik yang diprioritaskan UIN Bukittinggi, menurut Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Ass. Prof. Dr. H.Asyari, fokus pada kegiatan kolaborasi riset internasional, penerbitan jurnal internasional, pengabdian masyarakat internasional, pengiriman dosen ke luar negeri melalui program penyegaran (recharging) terutama untuk meneliti dan mengajar, serta mobilitas mahasiswa internasional dengan memberikan pengalaman pada mahasiswa untuk magang, mengikuti perkuliahan, dan menyajikan hasil penelitian di forum internasional.
Semua kegiatan internasionalisasi akademik UIN Bukittinggi diselenggarakan di bawah ikatan kerjasama internasional. “Untuk internasionalisasi program akademik, UIN Bukittinggi memiliki mitra strategis di luar negeri tak hanya dengan universitas tapi juga lembaga strategis lainnya,” jelas Ass. Prof. Dr.H.Arman Husni, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni.
Program internasionalisasi akademik UIN Bukittinggi memiliki dampak siginifikan terhadap kesadaran internasional para mahasiswa dan alumni. “Program praktek mengajar di luar negeri dan keikutsertaan mahasiswa di forum ilmiah berkelas internasional berhasil membuka jalan bagi mahasiswa untuk memilih karir akademik di luar negeri,” jelas Arman Husni. “Selain memperoleh beasiswa untuk studi lanjut ke luar negeri seperti Brunei Darussalam, dan Australia, alumni UIN Bukittinggi juga ada yang sukses berkarir di luar negeri.” imbuhnya.
Sebagai bagian dari internasionalisasi program akademik, UIN Bukittinggi juga menerima mahasiswa asing dengan menawarkan lingkungan sosial dan suasana akademik yang kondusif, biaya pendidikan yang terjangkau, dan yang tak kalah pentingnya integrasi nilai-nilai Islam yang moderat dan kearifan lokal yang digali dari budaya alam Minangkabau yang dikemas dalam kegiatan perkuliahan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. []