Bukittinggi, 21 Oktober 2025
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Bukittinggi sukses menyelenggarakan acara Seminar Antara penelirian dan pengabdian Litapdimas tahun 2025 secara daring.
Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen UIN Bukittinggi yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan BOPTN pada tahun 2025. Disamping itu kegiatan Seminar antara juga bertujuan untuk monitoring evaluasi pelaksanaan dan penggunaan anggaran penelitian dan pengabdian yang telah dicairkan. Selanjutnya untuk meningkatkan kolaborasi antar peneliti dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di masyarakat/lembaga dan mitra pengabdi. Masing-masing dosen mempersentasikan hasil penelitian dan pengabdian yang sudah di laksanakan kemudian di berikan komentar oleh rievewer dan dilanjutkan dengan diskusi.
Adapun yang menjadi rievewer adalah Prof, Arif Zamhari, P.hD, Dr Ahmad Nizar Rangkuti, M.Pd, Prof Dr, Ngainum Naim M.Si, Prof. Dr. Deni Miharja, M. Si. Untuk penelitian sebanyak lima kluster dengan empat belas judul dan pengabdian satu kluster dengan delapan judul.
Dalam seminar ini, masing-masing dosen peneliti mempresentasikan hasil penelitian mereka yang didanai melalui program Litapdimas. Topik-topik yang diangkat mencakup bidang pendidikan, sosial keagamaan, ekonomi syariah, hingga teknologi. Tiap pemaparan disertai sesi diskusi dan masukan dari tim reviewer yang bertugas memastikan kualitas dan relevansi hasil riset terhadap kebutuhan masyarakat.
Ketua LPPM UIN Bukittinggi dalam sambutannya menyampaikan bahwa penelitian dan pengabdian bukanlah dua hal yang terpisah, tetapi harus berjalan beriringan dan saling menguatkan. Hasil penelitian dan pengabdian bapak/ibuk dosen harus mampu menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat. Karena itu, penting bagi para dosen untuk membangun sinergi yang kuat antara aktivitas ilmiah dan kontribusi sosial dan mendorong terciptanya ekosistem akademik yang tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga menciptakan solusi atas persoalan nyata di tengah masyarakat.
