Dalam rangka melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) bersama Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menggelar rangkaian pengabdian di tiga madrasah aliyah di Kabupaten Agam.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari secara maraton: dimulai di MAN 2 Agam pada Selasa (23/9), dilanjutkan di MAS Tarbiyah Islamiyah Ghobah pada Rabu (24/9), dan ditutup di MAS Pondok Pesantren Mua’llimin Sawah Dangka pada Kamis (25/9). Setiap kunjungan membawa misi yang sama, yaitu mendorong siswa untuk membiasakan diri berpikir kritis, etis, dan berkarakter melalui filsafat Islam.
Lokakarya bertajuk “Menumbuhkan Nalar Kritis dan Etis melalui Penguatan Pendidikan Filsafat Islam” menghadirkan Mardian Sulistyati, M.A sebagai Narasumber utama dan Dr. Zulfan Taufik MA. Hum sebagai Narasumber ke 2 sekaligus sebagai dosen Prodi AFI. Dalam pemaparannya, Mardian menjelaskan bahwa filsafat Islam dapat menjadi sarana penting bagi siswa untuk belajar berpikir lebih sistematis, logis, dan etis dalam menghadapi tantangan zaman. “Filsafat Islam mengajarkan kita untuk melihat masalah secara mendalam, sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih bijak,” ungkapnya.
Asrul Harahap sebagai Ketua tim Pengabdi sekaligus dosen KPI dan Muallim Lubis, M.Pem.I. sebagai tim Pengabdi sekaligus Ketua Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, dan mahasiswa pendamping pengabdi yaitu Andre Umar Soleh Lubis mahasiswa KPI dan Iqbal Rizkyka mahasiswa S1 Prodi AFI turut mendampingi jalannya kegiatan.
Kepala madrasah dari ketiga lokasi pengabdian membuka resmi acara yang dimaksud dan menyampaikan apresiasi yang tinggi. Menurut mereka, pendampingan seperti ini relevan dengan kebutuhan siswa dalam suasana pembelajaran di kelas.
“Kegiatan ini memberi bekal yang berharga. Siswa kami semakin siap menatap masa depan dengan cara berpikir yang lebih matang,” ujar salah satu kepala madrasah.
Respon siswa sangat positif. Mereka aktif mencatat, bertanya, dan berbagi pandangan selama sesi diskusi. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini siswa mengakui bahwa kegiatan ini membuat mereka lebih mengenal filsafat Islam.
“Seru dan membuka wawasan. Kami jadi tahu bahwa filsafat Islam itu tidak rumit, malah membantu kami berpikir lebih jernih,” kata salah seorang siswa MAN 2 Agam.
Melalui pengabdian kepada masyarakat ini, Prodi AFI dan KPI, FUAD UIN Bukittinggi berharap dapat terus menjalin sinergi dengan madrasah di Kabupaten Agam, memperkuat budaya berpikir kritis dan etis di kalangan siswa.


