Bukittinggi, Rabu 27 April 2022
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Bukittinggi menyelenggarakan acara webinar yang bertema PSGA Berkemajuan Global “Kontribusi Perempuan di Era Globalisasi” narasumber dalam acara webinar ini ialah Dr. Rosramadhana, M.Si dosen antropologi Universitas Negeri Medan.
Hadir dalam acara ini adalah Rektor IAIN Bukittinggi, Ketua, Sekretaris, Kepala PSGA, Kapus PKM, Kapus Penelitian dan staff LPPM IAIN Bukittinggi serta dosen civitas akademika IAIN Bukittinggi. “alhamdulilah kegiatan webinar ini terlaksana dengan tema yang sangat menarik, pendemi telah memberikan dampak terhadap aspek kehidupan seperti : kesehatan, politik dan ekonomi tapi tidak bagi arus globalisasi ditandai dengan kemajuan informasi dan media massa yang disebut Internet of things (IoT). Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perempuan serta peluang yang akan dimanfaatkan dari arus globalisasi ini dan tantangan apa yang akan dihadapi di era globalisasi sekarang “ujar kapus PSGA Nelmaya, MA
Dalam sambutannya ketua LPPM Dr. Afrinaldi, MA yang mewawakili rektor IAIN Bukittinggi “ mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang telah menyediakan waktunya untuk berbagi dengan IAIN Bukittinggi, dengan materi yang disampaikan dapat menambah wawasan kita menghadapi kemajuan global saat ini khususnya kaum perempuan, terimakasih juga kepada civitas akademika IAIN Bukittinggi mulai dari pimpinan yang telah memeberikan izin webinar dan kepada dosen yang telah meluangkan waktunya mengikuti untuk berpartisipasi, tak lupa kepada panitia webinar yang telah mengkonsep acara ini dari awal sehingga terlaksananya acara webinar ini sesuai dengan jadwal yang telah disepakati semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua.
Menurut Dr. Rosramadhana, M.Si : ada lima kontribusi perempuan dalam era global pertama dimulai dari ketahanan keluarga, kedua ketahanan sosial budaya artinya, perempuan tidak hanya ahli dalam pengasuhan RT namun dalam konteks sosial dan budaya seperti di Minangkabau perempuan sebagai Bundo Kanduang di bidang upacara adat keberadaan perempuan sangatlah penting, sebab kalau tidak ada peran perempuan akan sulit acara itu terlaksana, ketiga ketahanan ekonomi, perempuan sekarang harus mandiri jangan hanya ketergantungan terutama di bidang pendidikan dan pekerjaan, keempat ketahanan fisik, artinya harus sehat lahir dan bathin karena untuk bekerja dan sekolah serta membina keluarga kesehatan ialah modal utama, kelima ketahanan psikologis, dalam konteks ini perempuan menghadapi suatu persoalan tidaklah mengedepankan perasaan namun dengan logika pikiran yang jernih karena psikologis akan mempengaruhi ketahanan keluarga.