Bukittinggi 14 April 2021. Seminar Diseminasi Hasil Penelitian tentang Konstektualisasi Pendidikan Multikultural di PTKIN (Studi tentang Deradikalisasi Agama Melalui Transmisi Nilai-Nilai Multikulturasi di IAIN Bukittinggi, UIN Jakarta, UIN Malang dan IAIN Tulungagung)
Kegiatan seminar ini menjadi bagian rangkaian dari proses penelitian, Diseminasi ini merupakan arena untuk publikasi Hasil Penelitian yang tak kalah pentingnya dari bagian persiapan maupun pengumpulan data penelitian itu sendiri. Jika sebuah penelitian tidak Didiseminasikan dan di publikasikan, ia tidak akan mencapai manfaat yang optimal. Lebih jauh lagi kegiatan Seminar Diseminasi ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di Bidang Penelitian dan Pengabdian masyarakat (Research and development).
Ketua LPPM IAIN Bukittinggi Dr Afinaldi MA dalam arahannya sekaligus membuka Seminar Diseminasi ini mengatakan bahwa Seminar yang diadakan oleh LPPM IAIN Bukittinggi Kerjasama perpustakaan IAIN Bukittinggi dengan menfasilitasi Seminar ini secara virtual yang kedua kalinya. Seminar Diseminasi diadakan setiap bulannya dengan narasumber yang ditetapkan melalui penelitian BOPTN pada tahun sebelumnya.
Dr Afrinaldi MA mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas kehadiran peserta seminar Diseminasi Hasil Penelitian ini. Semoga apa yang disampaikan dalam pertemuan dan diskusi terhadap hasil penelitian ini akan menambah wawasan kita dan menjadi kontribusi yang berarti bagi Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr Nunu Burhanuddin Lc M.Ag dan Drs Khairuddin M.Pd tentang Multikulturasi PTKIN di Indonesia seperti IAIN Bukittinggi, UIN Jakarta, UIN Malang dan IAIN Tulungagung.
Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia, ada berbagai macam Budaya, Agama, dan Bahasa. Sikap menghargai perbedaaan dengan bersikap toleransi, cinta damai dan saling menghargai harus dimiliki bagi setiap warga negara, dengan menampilkan prilaku yang humanis, pluralis serta demokratis.
Masing-masing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia memiliki tantangan dalam Deradikalisasi Agama melalui transmisi nilai-nilai Multikulturasi. Secara global dan nasional munculnya Deradikalisasi dan cara menanggulanginya masing PTKIN di Indonesia melakukan dengan cara, Pertama dengan Kurikulum Pendidikan yang mampu menangkal virus deradikalisasi seperti mata kuliah Ilmu Kalam, Moderasi Agama dan Kewarganegaraan serta juga kurikulum berbasis local wisdom seperti Keminangkabauan.
Kedua konsep Islam rahmatal lil alamiin bahwa membawa rahmat bagi seluruh alam semesta termasuk hewan, tumbuhan dan jin, serta sesama manusia. PTKIN adalah rumah peradaban dan kebun ilmu. Di situ pula dibina lahan jati diri dan harga diri dengan menghasilkan lulusan dan ilmuwan yang berakhlak dan berkarakter.
Oleh karenanya, nilai-nilai agama perlu untuk dipelajari dan diamalkan. Nilai Islam itu pula yang menjadi dasar dalam aktivitas pendidikan di perguruan tinggi Islam. Dengan nilai agama tersebut produk kampus adalah ilmuwan yang senantiasa mengingat Allah dalam kondisi apapun.