Bukittinggi 12 September 2025
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UIN Bukitinggi kembali menggelar diseminasi hasil penelitian yang ke – 8 pada tahun 2025 ini dengan tema “Modernitas dan Spiritualitas Islam dalam Jaringan Sufi Modren : Studi Kasus Tarekat Naqsyabandhi Haqqani di Indonesia”. Acara ini digelar secara online zoom metting yang di ikuti oleh dosen peneliti UIN Bukittinggi dari berbagai fakultas dan unsur masyarakat.
Dr. Gazali, M.Ag sebagai pemateri mengungkapkan bahwa dalam penelitian yang dilakukannya bahwa tareqat Naqsabandy Haqqani di Indonesia mulai berkembag pada tahun 2000 pada saat ini sudah berkembang di 15 kota besar di Indonesia. Sedangkan untuk pengikutnya mulai dari politisi, pemerintan dan akademisi.
Di tengah arus teknologi komunikasi dan informasi pada saat ini dan dinamika perkembangan zaman menunjukkan bahwa Tareqat di Indonesia mengalami transformasi yang signifikan namun tetap mempertahankan spritualitas ajaran Islam yang mendalam.
Dalam kondisi demikian Tarekat Naqsyabandhi Haqqani hadir sebagai ruang alternatif untuk menumbuhkan kedamaian bathin memperdalam relasi dengan tuhan melalui aktifitas : zikir, salawat, baca qur’an serta majlis ilmu lainnya.
Menjawab perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini Tareqat ini berbeda dengan metode konvensional yang tetap mempertahankan metodenya, namun Tareqat Naqsabandhi Haqqani justru aktif memanfaatkan media sosial dalam kegiatan tareqatnya seperti : google, youtube, instagram dan platform streaming khusus memfasilitasi zikir virtual dan kajian khusus dan bisa juga di bay’ah secara online.
Acara ini dibukak langsung oleh ketua LPPM UIN Bukittinggi yang dihadiri oleh Kapus Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Kapus PKM, Kapus PSGA, staff LPPM dan bapak/ibuk dosen serta mahasiswa UIN Bukittinggi. Dilanjutkan dengan diskusi dari Dosen dan Mahasiswa terkait dengan modernitas dan perkembangan tareqat Naqsabandhi Haqqani di Indonesia.
